Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai seorang Direktur Penerbit Buku Kamila Press Lamongan, tentu semakin menambah kekuatan untuk menjulangkan kiprahnya di dunia literasi. Nah jika penasaran dengan beliau, klik saja Curriculum Vitae beliau. https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html
Menurut narasumber pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca.
Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.
Kata-kata Mutiara semoga motivasi diri:
1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
Agar kita terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.
Setelah itu mari kita pahami cara menulis dan menerbitkan buku.
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.
Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui:
1. Prawriting
a Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang atau yang perlu ditambahkan.
4. Editting/Swasunting
Pada tahap pengeditan, penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai swasunting, yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit. Penulis harus menguasai KBBI dan PUEBI.
5. Publikasi
Publikasi merupakan tahap terakhir. Jika naskah sudah yakin maka siap diterbitkan.
Penerbit buku ada dua Penerbit Mayor dan Penerbit Indie
Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah Cetakan
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
# Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dan lain-lain.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor naskah harus melewati bebrapa prosedur sebelum menerbitkan buku. Penerbit mayor mencetak buku secara masal 1000-3000 eksemplar. Penerbit mayor memiliki syarat yang ketat dan harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit Indie
Tidak menolak, selama naskah tersebut layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi. Indie merupakan alternatif bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor adalah perusahaan besar dan professional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan mereka.
# Penerbit Indie atau penerbit Independen , sering disalah artikan. Banyak anggapan percetakan Indie asal cetak, jadi dan jual. Penulis harus jeli dalam memilih penerbit Indie.
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor, umumnya sebuah naskah diterima atau tidak akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima ada giliran atau waktu terbit bisa lambat atau cepat. Penerbit mayor adalah sebuh penerbit besar. Banyak sekali alur kerja yang harus dilalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit Indie
Penerbit Indie akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam waktu hitungan minggu buku sudah bisa terbit, karena tidak memfokuskan selera pasar. Menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaik dan layak diterbitkan.
5. Royalti
# Penerbit Mayor
Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit Indie
Umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, twitter, status, dan sebagainya.
6. Biaya Penerbitan
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja. Sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan buku karena jika buku tersebut tidak laku dijual, kerugian hanya dipihak penerbit.
# Penerbit Indie berbayar sesuai aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan berbeda.
# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com
3. Untuk judul dan Cover.
a. Untuk judul kalau kurang pas narasumber membantu mengusulkan judul yang menarik. Ini fasilitasnya. Dibuatkan cover buku, sertifikat Penulis buku, PO buku. Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).
Biaya Cetak buku A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih (termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat).
A. 60 halaman:
# Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000,
plus ongkir
B. 70 hlm:
# Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
Plus Ongkir
C. 85 hlm :
# Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku = 660.000
D. 90 hlm:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000
E. 100 hlm:
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000
F. 125 hlm:
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000
G. 150 hlm=
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000
H. 200 hlm:
# 5 buku = 69…
Contoh perhitungan biaya Cetak buku
Jika cetak buku A5 jmh hal 85. Cetak 20.buku, maka rinciannya
1. Cetak 10 buku harga atas 660.000
2. Yg 10 buku dihitung harga cetak ulang x @ 22.000 = 220.000
3. Ongkir 2 kg
Demikian materi malam ini, semoga bermanfaat. Terima kasih Ibu moderator dan Bapak narasumber semoga sehat dan sukses selalu.
Salam Literasi.
Comments
Post a Comment